Nagari ini bernama TANJUNG BONAI, konon berasal dari sebuah Mitos yaitu (tanguang bona) artinya posisi nagari Tanjung Bonai berada di pertengahan antara Batusangkar dan Payakumbuh, jadi tanggung ke Payakumbuh dan tanggung ke Batusangkar. Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa nagari Tanjung Bonai terdiri dari banyak tanjuang, seperti tanjuang bone, tanjuang nan ditangah, tanjuang nan ketek (tanjuang kociak) dan tanjuang modang (tanjuang nan gadang). Akhirnya dari nama Tanjung Bobe dan Tangguang Bone dirubah menjadi Tanjung Bonai.
“NAGARI“ adalah suatu unit pemerintahan terendah di Provinsi Sumatera Barat, bahwa sebutan unit pemerintahan terendah di wilayah Republik Indonesia dapat disesuaikan dengan peristilahan daerah masing-masing sesuai dengan kondisi budaya setempat. Selain Sistem Pemerintahan Nagari di Sumatera Barat (Minangkabau) juga ada beberapa wilayah di Indonesia yang juga mempunyai sistem pemerintahan terendah tersendiri, sama dengan daerah-daerah di Indonesia lainnya.
Ada yang berpendapat bahwa kata Nagari berasal dari kata Nagara, sebutan untuk kota Pataliputra (Putna) ibukota Bihar di India. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Nagari berasal dari kata Nagarakas (komunitas pedagang) karena kata ini cukup populer di antara para pedagang. Namun pendapat yang umum dianut adalah bahwa kata Nagari merupakan bentuk feminim dari kata Nagara yang dalam Bahasa Sanskerta berarti kota.
Disamping itu, secara etimologi kata nagari berasal dari Bahasa Sansekerta ''nagarom'' yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Bentuk lain dari kata ini antara lain ''nagara'', ''negara'', ''negeri'', ''nagori'', ''nogori'', ''nogoro''.